Tahun 1994 adalah tahun paling menyakitkan bagiku. Bahkan, bagi warga di kampungku. Kejadian yang tak disangka kehadirannya merenggut banyak senyum dan kebahagiaan. Aku yang keras kepala dan egois seperti Pada peristiwa 2 Juni 1994, aku mendapat balasan atas semua perbuatanku. Malam itu riuh suara air naik dengan cepat ke daratan, teriakan, jeritan, dan reruntuhan barang yang saling berbentu…