Menilik kelemahan dan kelebihan etnografi realis, studi kasus, dan etnografi kritis, diperlukan hadirnya etnografi yang bertumpu pada objektivitas subjek dan kritisisme dalam memperjuangkan subjek di tengah kebijakan. Pendekatan baru etnografi ini dapat dilabeli dengan terminologi “Post-Kritis”. Etnografi ini berpijak pada teori relativitas-subjektif Lyotard yang sarat dengan aspek kognisi5…
Menilik kelemahan dan kelebihan etnografi realis, studi kasus, dan etnografi kritis, diperlukan hadirnya etnografi yang bertumpu pada objektivitas subjek dan kritisisme dalam memperjuangkan subjek di tengah kebijakan. Pendekatan baru etnografi ini dapat dilabeli dengan terminologi “Post-Kritis”. Etnografi ini berpijak pada teori relativitas-subjektif Lyotard yang sarat dengan aspek kognisi5…
Menilik kelemahan dan kelebihan etnografi realis, studi kasus, dan etnografi kritis, diperlukan hadirnya etnografi yang bertumpu pada objektivitas subjek dan kritisisme dalam memperjuangkan subjek di tengah kebijakan. Pendekatan baru etnografi ini dapat dilabeli dengan terminologi “Post-Kritis”. Etnografi ini berpijak pada teori relativitas-subjektif Lyotard yang sarat dengan aspek kognisi5…