Text
Tanah Para Bandit
Menyerahkan diri kepada siapa? Menyerahkan pada polisi? Akulah Polisinya. Menyerah pada jaksa atau hakim? Akulah jaksa dan hakimnya. Kau menyuruhku menyerah pada siapa? Di negeri ini semua telah aku beli.
Kutipan tersebut menjadi kalimat yang sangat menohok, sebuah kritikan tersirat yang disampaikan dalam novel ini untuk negeri yang sedang kita tinggali. Dengan uang semua bisa dibeli, bahkan kepercayaan dan kejujuran.
Bukan hanya rakyat kecil yang bisa dibeli suaranya ketika pemilu, polisi, jaksa, penegak hukum, bahkan presiden pun bisa dibeli untuk mencapai sebuah personal interest. Melalui novel Tanah Para Bandit, kita bisa melihat gambaran betapa mirisnya negara kita.
Tanah Para Bandit menceritakan tentang Padma, seorang perempuan muda yang telah berlatih secara fisik, pikiran, mental, dan jiwa sejak kecil. Ia dilatih oleh seorang kakek bernama Abu Syik. Padma diajarkan caranya mengemudi, bertarung dengan dan tanpa senjata, melompat setinggi mungkin, berlari secepat hewan buas, mempelajari tumbuhan beracun, membaca ribuan buku, dan lain sebagainya.
Di usia 15 tahun, Padma mendapatkan misi pertama untuk membakar ladang ganja yang segera panen, serta membunuh semua pekerja di sana, baik yang bersenjata maupun tidak. Abu Syik mengatakan bahwa misi itu diberikan oleh organisasi. Padma pun tidak dapat bertanya siapa organisasi itu, sebab Abu Syik hanya ingin ia menjalankan misi, bukan banyak bertanya.
Kemudian, Padma mendapatkan misi kedua, yakni menghentikan laju mobil-mobil besar yang hendak mengantarkan dan menjual ganja, dan mobil itu justru dijaga oleh polisi. Mereka adalah polisi-polisi bandit yang mencoba meraup banyak keuntungan dengan menjalankan kejahatan dan kriminal.
Setelah menjalankan pesan terakhir Abu Syik agar Padma pergi ke Ibukota, dari sana Padma akhirnya mengetahui bahwa tak hanya polisi yang menjadi bandit-bandit itu, jaksa, pengacara, pengusaha, komisaris jenderal semuanya telah terlibat dalam kejahatan yang telah terstruktur. Mereka memanggil dirinya sebagai Jiwa Korsa.
Padma bersama dua temannya di kota, Nina dan Sapti, berusaha membongkar rahasia kelompok bandit ini. Nina adalah hacker terbaik dengan peralatan super lengkap. Sedangkan Sapti adalah ahli dalam pemalsuan dokumen bahkan pemalsuan wajah manusia.
Tidak tersedia versi lain