Text
Daun-Daun Rindu
Aku memang sangat mencintai mayzah dan tak ingin berpisah dengannya. Tetapi, sebagai mahasiswa Indonesia yang dilepas keberangkatannya ke Malaysia dengan ritual pasompe dari tanah bugis, aku haruslah berpikiran realistis. Aku tak boleh terlalu melankonis. Hidup tak cukup dengan kata kata puitis, hidup adalah perjuangan, darah, air mata, dan aku siap mempersembahkannya!.
Dilema besar!
Sungguh beddu amat mencintai mayzah, tak ingin berpisah dengan gadis berkerudung asal kuala lumpur itu. Tapi, beddu sadar benar bahwa ia hanyalah pendatang di Malaysia dengan status mahasiswa. Kalua ia sampai berbuat sesuatu yang mencoreng nama keluarga dan bangsanya, maka sungguh terhinalah dirinya.
Inilah novel yang mengangkat tema nasionalisme, sesutau yang kini terlupakan. Ketika dihadapkan pada gelegar cinta, manakah yang akan dipilih?
Dituturkan secara apik oleh putra bugis, Dul abdul Rahman pengarang pohon-pohon rindu, perang batin tiap tokoh terekspos sempurna,siap mengaduk aduk emosi terdalam pembacaannya novel ini menghentak kesadarn kita bahwa sungguh hidup adalah pilihan “nasib kita” akan sangat ditentukan oleh pilihan yang kita ambil.
Tidak tersedia versi lain