Text
Ngajar Yang Kurang Belajar
Pak," seorang murid laki-laki mengacungkan tangan dengan tampang aneh-antah karena terjadi sesuatu, atau emang tampangnya udah aneh semenjak lahir.
"Iya, ada apa?" tanyaku bersemangat. Aku sangat senang menghadapi siswa yang kritis dan banyak nanya.
"Pak, si Kesu kesurupan lagi, gimana nih, Pak? Saya takut," jawab murid itu dengan tampang kayak mau dimasukin ke kandang macam. Saat aku liat Mr. Kesu, ternyata tampangnya lebih serem daripada macan! Sejujurnya aku juga bingung mau ngapain.
"Oke oke. Sekarang, bawa dia ke UKS." Berhubung sebagian besar cowok yang biasanya bertugas ngangkut Kesu lagi kena setrap gara-gara kemaren ga masuk, aku pun mencalonkan diri ikutan ngangkat. Oh em ji, beratnya jauh dari dugaanku... minta ampun!
Tidak disangka, aku harus berhadapan dengan karung beras yang lagi kesurupan. Tuhan, apa salahku? Apa dosaku hingga Kau lakukan ini? Apakah ini akhir dari hidupku?
***
Anton, seorang mahasiswa yang tidak pernah menyangka dirinya akan menjadi guru harus menghadapi cobaan ini. Kini, menjadi panutan adalah tugas yang harus diembatnya, eh diembannya. Berbeda dengan guru yang secara umum berwibawa, tegas, dan menakutkan... guru yang satu ini justru konyol, lucu, dan menggemparkan.
Selamat belajar... dan tertawa!
Tidak tersedia versi lain