Text
PTK : Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang Teks Anekdot Di Kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Kota Bogor Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015
Silatul Hanafiah 2015. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang Teks Anekdot di Kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Kota Bogor Semester Genap (TahunPelajaran 2014-2015).
Penelitian dilakukan karena guru melihat bahwa hasil tes peserta didik mengecewakan yaitu nilai peserta didik dominan rendah atau di bawah KKM yang telah ditentukan pada pembelajaran Teks Anekdot. Untuk itu guru meninjau Kembali penggunaan model pembelajaran yang telah diterapkan agar aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik meningkat dan memenuhi standar KKM.
Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang Anekdot pada Kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Kota Bogor Semester genap tahun pelajaran 2014-2015 2)Untuk menggambarkan proses peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang Teks Anekdot pada kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2014-2015. 3)Untuk mengukur seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang Teks Anekdot pada kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Kota Bogor Semester genap Tahun Pelajar 2014-2015.
Setelah dilakukan penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas X AK 2 semester genap tahun pelajaran 2014-2015 SMK Negeri 1 Kota Bogor dan membuat peserta didik menjadi lebih bersemangat meningkatkan daya saing sehingga kelas terlihat aktif.
Sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) peserta didik hanya memperoleh nilai rata-rata 61,96 kemudian terjadi peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada siklus 1 rata-rata kelas 74,63 dan pada siklus 2 menjadi 81,63. Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat mengubah situasi belajar peserta didik menjadi aktif dan bersemangat sehingga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik. Olek karena itu peneliti menyarankan agar penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) diterapkan sebagai variasi model pembelajaran yang lain dalam mengajarkan materi Bahasa Indonesia di sekolah.
Kata-kata kunci: teks, hasil belajar, model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning), peserta didik
Tidak tersedia versi lain