Text
PTK : Penerapan Metode Latihan Keseluruhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Cabang Bola Voli Pada Materi Servis Bawah Di Kelas X AK 3 SMKN 1 Bogor (PTK Pada Mata Pelajaran Penjas Orkes di Kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Kota Bogor, Semester 1 Tahun Pelajaran 2015-2016)
Lilies Suarsih Ismori,Spd,Msi 2015, Penerapan Metode Latihan Keseluruhan untuk Meningkatkan Kemampuan dan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Cabang Bola Voli pada Materi Servis bawah (PTK Pada Mata Pelajaran Penjas di Kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Bogor, Semester I Tahun Pelajaran 2015-2016)
Penelitian ini beranjak dari fenomena yang terjadi di kelas bahwa rendahnya kualitas pembelajaran Penjas Orkes dapat memberi pengaruh terhadap aktivitas gerak dan hasil belajar Peserta Didik. Oleh karena itu seorang guru perlu mempertimbangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran sehingga dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar Peserta Didik. Salah satu metode pembelajaran yang dicobakan melalui penelitian ini adalah metode penelitian keseluruhan.
Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran Penjasmateri servis bawah pada bola voli yang dilaksanakan pada hari Agustus 2015 di kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Kota Bogor, rata-rata hasil tes akhir dari 42 Peserta Didik hanya 17 Peserta Didik (40 %) yang mendapat nilai sama atau diatas nilai KKM yang ditetapkan yakni 76, dan 25 Peserta Didik (60 %) mendapat nilai dibawah KKM yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan hasil pembelajaran yang masih rendah.
Sedangkan metode penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) Karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) penerapan metode latihan keseluruhan dapat meningkatkan kemampuan belajar Peserta Didik Kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Bogor Semester I Tahun Pelajaran 2015-2016. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dari prasiklus 60, dan 67 pada siklus I serta meningkat menjadi 76 pada siklus II, (2) proses peningkatan kemampuan dan hasil belajar belajar pada materi bola voli sebelum dan sesudah diterapkan metode latihan keseluruhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tergambar dari kenaikan nilai terendah pada prasiklus 33 kemudian tetap menjadi 33 pada siklus I, serta 67 pada siklus II; dan (3) besar persentase peningkatan hasil belajar belajar pada materi bola voli dengan metode latihan keseluruhan cukup memuaskan hal ini dapat terlihat dari peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 40% pada prasiklus menjadi 76% pada siklus I serta menjadi 100% pada siklus II.
Kata kunci; metode latihan keseluruhan, hasil belajar, bola voli, servis bawah.
Tidak tersedia versi lain