Text
PTK : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penjaskes Tentang Permainan Sepak Bola Melalui Metode Latihan (DRILL) Di Kelas XI AK 2 SMKN 1 Bogor Kecamatan Tanah Sareal Yahun Pelajaran 2015/2016) (Penelitian Tindakan Kelas Mata Pelajaran Penjaskes di Kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016)
SukardiS.Pd 2015, UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJASKES TETANG PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE LATIHAN ( DRILL ) DIKELAS XI AK 2 SMKN 1 BOGOR KECAMATAN TANAH SAREAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Penelitian ini beranjak dari fenomena yang terjadi di kelas bahwa rendahnya kualitas pembelajaran Penjas Orkes dapat memberi pengaruh terhadap aktivitas gerak dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu seorang guru perlu mempertimbangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran sehingga dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dicobakan melalui penelitian ini adalah metode penelitian Drill.
Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran Penjas materi sepak bola yang dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Juli 2015 di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Kota Bogor, rata-rata hasil tes akhir dari 42 siswa hanya 17 siswa (40 %) yang mendapat nilai sama atau diatas nilai KKM yang ditetapkan yakni 76, dan 25 siswa (60 %) mendapat nilai diatas KKM yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan hasil pembelajaran yang masih rendah.
Sedangkan metode penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) Karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) penerapan metode latihan keseluruhan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa Kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Bogor Semester I Tahun Pelajaran 2015-2016. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dari prasiklus 60, dan 67 pada siklus I serta meningkat menjadi 76 pada siklus II, (2) proses peningkatan kemampuan dan hasil belajar belajar pada materi bola voli sebelum dan sesudah diterapkan metode latihan keseluruhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tergambar dari kenaikan nilai terendah pada prasiklus 33 kemudian tetap menjadi 33 pada siklus I, serta 67 pada siklus II; dan (3) besar persentase peningkatan hasil belajar belajar pada materi bola voli dengan metode latihan keseluruhan cukup memuaskan hal ini dapat terlihat dari peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 40% pada prasiklus menjadi 76% pada siklus I serta menjadi 100% pada siklus II.
Kata kunci; metode latihan keseluruhan, hasil belajar, bola voli, servis atas.
Tidak tersedia versi lain