Text
Sang Pemimpi
Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari novel Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata.
Film Sang Pemimpi ini adalah lanjutan dari kisah Laskar Pelangi, film Sang Pemimpi mengisahkan masa remaja Ikal, Arai, dan Jimbron. Ikal adalah anak dari seorang pekerja di Perusahaan Negara Timah, di Pulau Belitung. Arai adalah saudara jauh ikal yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil, Arai disebut Simpai Keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup. Dan Jimbron ia adalah sahabat Ikal dan Arai yang sangat terobsesi dengan kuda, ia gagap sejak ditinggal oleh ayah nya.
Karena tidak ada sekolah menengah atas di desanya. Maka, Ikal, Arai, dan Jimbron sahabatnya harus merantau ke kota pelabuhan manggar. Disana ia bersekolah di SMA Negeri Manggar. Di desa Manggar mereka menjalani kehidupan masa remajanya dengan segala tantangan dan perjuangan untuk meraih cita-cita mereka. Terutama Ikal dan Arai. Semangat mereka makin memuncak ketika pak Balia memberikan mereka inspirasi untuk mengejar cita-cita bersekolah di Eropa. Yaitu di Universitas Sorbonne di Paris.
Namun, problematika lain muncul. Disaat Arai menyukai gadis yang bernama Zakiah Nurmala dan Jimbron yang menyukai wanita pekerja di suatu pabrik. Sedangkan ikal, membuat kekecewaan dihati sang ayah, yang membuat dirinya sangat bersalah.
Pada akhirnya, rasa bersalah tersebut membuat ikal bangkit, dan berjuang bersama kembali untuk meraih cita-cita mereka. Setelah mereka lulus dari SMA. Ikal dan Arai memutuskan untuk pergi ke pulau jawa dan berkuliah di universitas ternama di Jakarta. Sedangkan Jimbron ia lebih memilih untuk bekerja menjadi ternak kuda di Belitung.
Tahun selanjutnya, Ikal lulus kuliah dengan gelar S1 sarjana ekonomi dan Arai lulus kuliah dengan gelar S1 sarjana Biologi. Setelah itu, Ikal mendapatkan pekerjaan di kantor pos sebagai pegawai tetap. Sedangkan, Arai pergi ke Kalimantan tanpa memberi kabar ke Ikal. Namun, mereka bertemu kembali di suatu forum dimana tempat tersebut ialah yang menentukan mereka untuk bisa mendapatkan beasiswa S2 ke Eropa. Setelah mereka mengumpulkan proposalnya. Mereka mendapatkan kabar bahwa Ikal dan Arai keterima di salah satu Universitas ternama di Paris yaitu Universitas Sorbonne.
Ternyata inilah jawaban dari cita-cita mereka yang telah mereka impikan, dan disinilah perjuangan yang lebih keras dari mimpi itu dimulai. Dan siap melahirkan anak-anak pemimpi selanjutnya.
Di dalam film ini mempunyai banyak pelajaran berharga tentang mengejar cita-cita. Yakni, betapa berat perjuangan seorang Ikal dan Arai yang ingin bersekolah di Eropa sampai mereka harus berpindah-pindah kota demi menggapai cita-cita mereka. Ikal dan Arai selalu mengumpulkan uang dari hasil jeripayah yang mereka kerjakan selama bertahun-tahun demi bisa mewujudkan cita-citanya. Dalam film ini mengandung makna bahwa kita jangan pernah takut untuk bermimpi cita-cita yang tinggi, karena kita pasti bisa mewujudkannya dengan tekad yang kuat meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi. Dari tokoh dalam film ini tercermin jiwa juang yang tinggi dalam proses mewujudkan mimpi mereka menjadi suatu kenyataan. Yaitu, bisa melanjutkan sekolah ke negara Eropa.
Tidak tersedia versi lain