Text
Kuburan Imperium
Manusia berjalan tak bisa melampaui batas lelangkahnya sendiri. Bayangan rapuh yang memendek dan memanjang tak merengkuh serta menjauhkan jarak matahari dan nisan.
Mata manusia tak bisa menerabas selaput batas pandangannya sendiri. Sekujur bekas manusia membisu semata ketika tertiimbun kedalam duka di ceruk sepi asal-usulnya.
Hayat merambati sebentang usia berlumur fana. Keranda besi menanti bahu sungkawa mengusung tapal akhir sejarah menuju ilang pusara di perbatasan dunia dan setelahnya.
Kuburan bertahan ditanah seperti ronggak sepi bertapa menghidupi senyap dan renik tersembunyi. Dan bumi menjadi rumah bagi yang hidup dan sebujur kenangan yang tidur.
Tidak tersedia versi lain