Text
Pengantin Luka
Subuh yang hening di kampung Tanjung dihebohkan kehadiran kembali Tantini. Pengantin baru itu minggu lalu dipestakan. Setelah itu ia di-boyong suaminya ke kota provisi
Tiba-tiba dia turun dari mobil carteran dengan tergopoh-gopoh bersama tetesan-tetesan embun yang masih terus turun. Sambil menurukan kopor-kopor dan bawaaan lainnya, dia
berseru, memanggil ibunya dan kedua adik perempuannya. Para tetangga membuka jendela. Mereka terkejut mendengar suara Tantini. Mereka pun bertanya di dalam hati. Mengapa
Tantini balik lagi ke kampung halaman? Mengapa dia meninggalkan suaminya yang pintar dan kaya itu
K.Usman, penulis kumpulan cerpen ini, telah mulai menulis karya sastra sejak tahun 1950-an. Karya-karyanya telah menghiasi banyak surat kabar dan majalah dan juga telah
banyak menerbitkan karyanya dalam bentuk buku. Khusus kisah-kisah dalam kumpulan cerpen ini, penulis banyak memberikan perhatian pada kehidupan kaum hawa
Tidak tersedia versi lain