Text
Mari Lari
Rio telah lama meninggalkan sesuatu yang bernama rumah. Mencoba menemukan pemberhentian untuk langkah yang semakin tak tentu arah. Namun, masih saja kecewa yang dia temukan dalam nyala mata orang yang dia kasihi, mengguratkan luka. Perih.
Rio pun hanya bisa menelan rasa kecewa, dan paling parah ia menyimpan rasa kecewa pada diri sendiri.
Kini, ia ingin berlari, dan terus berlari.
Berharap di ujung sana, ada kemenangan yang dapat ia raih dan berikan kepadanya.
Juga kepada perempuan itu, yang selalu mengirimkan cinta dan rasa percaya, bahkan ketika Rio tak lagi percaya kepada dirinya sendiri.
Kau harus menyelesaikan apa yang telah kau mulai. Rio tercenung. Mencoba memperkuat pijakan kakinya.
Benarkah masih bisa kau temukan impian dan semangat saat segala-galanya sudah terlalu penat?
Tidak tersedia versi lain