Text
Berjuta Rasanya
Untuk kita yang terlalu malu walau sekedar menyapa, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.
Untuk kita yang merasa diri tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita.
Untuk kita yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa ia akan sempat membacanya.
Semoga pemahaman baik itu datang. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.
Selamat membaca cerita-cerita yang berjuta rasanya.
Tidak tersedia versi lain