Bara api telah menjilat tubuhku. Perih hatiku, tertusuk-tusuk belati, terhunus dan diriku tak mampu menerima kenyataan pahit dalam hidupku. Cinta begitu kejam dan tega mendustai hatiku. Pengirbanan cintaku pun tergerus derasnya air mata. Cintaku lenyap. Cinta yang membuatku gila, gila hanya semata memikirkanmu dan emmbutaku menangis setiap hari. Kamu pun lebih suka melihatku menderita menanggu…